Kamis, 12 Desember 2013

I'M MUSLIM

Baru beberapa jam yang lalu gue selesai nonton film Indonesia yang menurut gue terlalu menginspirasi gue tentang sosok anak perempuan yang selalu berfikir positif tentang segala hal, tentang cara dia memandang orang lain pada sudut pandang sopan santun dan tidak lupa pada sudut pandang keislaman yang mengental pada diri dan keluarga kecilnya. Perempuan kecil itu tak senormal anak lainnya pada umumnya, tapi dengan kekurangannya itulah yang membuat dia dapat terus tersenyum dan membuat orang tersayangnya bahagia didekatnya. Perempuan itu kaya malaikat utusan Allah yang diturunin dari langit ke bumi buat bikin goresan sebuah senyum, cerita haru, bahkan kenangan yang membekas.

Walaupun gue cuma sebuah penonton tapi feel yan gue dapet dari film itu dapem banget. Perempuan itu mengajarkan seorang teman ibunya untuk mengaji dangan menggunakan kerudung, dan karena tak ada kain yang bisa digunakannya maka anak itu memberikan kerudungnya dan membantu teman ibunya itu untuk menggunakan kerudung kemudian mengajarkannya untuk mengaji. Teman ibunya bilan kalau anak ibu sudah menjadi inspirasinya untuk mendalami keislamannya, hingga akhirnya dia menjadi seorang sejarahwati Islam di beberapa dunia.

Kenapa gue nulis ini? Gue jadi mikir dan berkaca pada diri gue sendiri yang sehat malafiat. Kenapa gue yang sehat tidak bisa membuat orang-orang tersayang gue bahagia saat dideket gue? Kemusliman gue gak sedalam anak itu menjalani perannya dalam film. Hijab yang saat ini gue kenakan tak sepuhnya dalam syar'i dalam Islam. Jilbab gue  belum sepenuhnya gue amalin, masih sering ikut-ikutan, meskipun keputusan untuk pakai jilbab ini gue sendiri yang mau untuk melindungi diri juga maksudnya. Ternyata gue salah, jilbab itu adalah identitas seorang muslimah (itu hukumnya keharusan dalam Islam)

Semoga Allah masih mau maafin gue, dan selalu memberikan kesempatan kedua untuk gue memperbaiki akhlak gue. Gue sadar kalau orang berjilbab tak berarti sudah menjadi orang benar, tapi orang berjilbab itu adalah orang yang sedang belajar untuk menjadi orang yang bisa lebih benar dari sebelumnya.

Gue jadi sadar, semoga sebelum Allah manggil gue suatu saat nanti gue bisa berkunjung, memanjatkan do'a dan bersujud syukur di Istana Allah di Kha'bah. Insyallah... Thank you Ayse, you give me inspiration.




Sabtu, 30 November 2013

Jujur Salah Boong Lebih Salah

Siang Genks... (Panggilan baru gue buat kalian) hihihi
Ini hari terakhit di bulan November, Disini gue mau sedikit membahas diri gue sendiri yang kadang gak bisa diterima sama orang lain karena kejujuran gue dalam berkomentar.

Pernah yah suatu ketika temen gue (Kita sebut aja namanya Minah) nah si Minah ini awalnya suka curhat sama gue soal pacarnya atau masalah-masalah yang ada dalam hubungannya sama pacarnya. 

Jadi pacarnya Minah itu gak perhatian banget sama si Minah, Minah sampe galau berat kalau cowoknya mutusin Minah nanti, Minah udah terlalu sayang banget sih kayanya sama pacarnya itu. Ya karena menurut gue Minah terlalu berlebihan ya gue jawab aja yang apa adanya. Terus beberapa hari kemudian gue denger si Minah gak suka sama pendapat yang gue kasih disetiap curhatnya sama gue, padahal gue dah berusaha biar si Minah gak telalu banyak berharaplah sama yang belum pasti. Dan beberapa bulan kemudian saat gue, Minah dan temen-temen yang lain lagi nongkrong bareng dan lagi ketawa-ketiwil sambil makan mpek-mpek yang pedes banget tiba-tiba si Minah nyeletuk "Kaya Cintya dong kalo ngomong pedes". Agak shock tapi gue tetep terima, tandanya Minah bisa jujur walapun waktunya gak tepat "Ya Allah ampunilah segala dosanya si Minah ya Allah"



Memang ada beberapa orang yang bisa terma kejujuran dan to the point walaupun menurut meraka itu sakit, tapi lebih masuk akal dan lebih logis buat mereka terima dan mereka cerna (menurut gue ini lebih ngena). Ketimbang beberapa lainnya yang mandang kejujuran tu sebagai hujatan buat mereka, tapi mereka begitu halus hatinya kali yah jadi lebh bisa terima pendapat yang halus dan bertele (menurut gue ini rumit).

Untungnya temen gue gak semuanya kaya Minah, Kalo gak duh gak tau deh kaya apa gue harus bicara sama mereka, halus dan bertele sedangkan gue suka yang to the point dan apa adanya. Sykurnya gue punya beberaa sahabat yang sukanya dengan cara bicara dan cara berkomunikasi kaya gue, jadinya kita sependapat. Buat gue dan buat mereka yang suka berkomunikasi dengan apa adanya realita itu lebih ngena banget dipokok permasalahannya, ketimbang harus bertele. Ya gue tau kita masing-masing punya pendapat sendiri-sendiri, namanya juga manusia ya gak ada yang sempurna.

Disni saran gue buat kalian yang berhati lembut dan tak ingin tersakiti hatinya jika sedang berbicara dengan lawan bicara yang suka apa adanya "Jangan anda mulai bercerita jika kalian tak ingin menyesel setelah mendengar jawaban lawan bicara anda tak sesuai apa yang anda inginkan. Jika sudah terlanjur dan anda tidak dapat menerimanya, bilang saja langsung pada lawan bicara anda, karea lawan bicara anda orang yang suka apa adanya jadi saya yakin lawan bicara anda dapat menerimanya. Ketimbang harus anda ungkapkan dikemudian hari dan didepan banyak orang. Itu tak lebih menandakan anda benci padanya."

Salam Suuuuupperrr...




Kamis, 28 November 2013

Fahmia

November udah mau berakhir tapi sampe detik ini gue masih belum dapet inspirasi buat ngeblog lagi, balakangan ini lagi agak sibuk, lagi ada aja kerjaannya, entah yang asik nonton tv, nonton film, hangout bareng temen, atau liburan kepantai. Super duper sibuk *no comment okey*

Okey di akhir November ni gue lupa kalo temen kecil gue baru aja ngerayain ulang tahunnya yang ke-22. Maaf kan aku teman untuk kelupaanku ni, karena lupa udah pasti enggak inget :D

Well,
Happy Birthday Fahmia
26 November
Semoga panjang umur, sehat selalu, dan semakin sukses kedepannya O:)



Berhubung belom ketemu sama makhluknya jadi gue kasih kadonya kiss jarak jauh aja yah dari sini, yah moga-moga gitu sampe ke elu Mi... hihihih :p












Jumat, 18 Oktober 2013

Melacak Hacker Facebook

Haiii bloggers....
Mau sedikit share tentang cara melacak hacker facebook yah...

Terlebih dahulu teman-teman harus buat pengaman di akun Facebook teman-teman. Kalo belum tau caranya, teman-teman bisa ikutin langkah berikut (versi bahasa Indonesia) :
1. Klik Pengaturan Privasi yang ada di pojok kanan atas profil.
2. Klik Keamanan
3. Klik Pemberitahuan Masuk kemudian klik Sunting
4. akan muncul 2 kotak kecil bertuliskan Email dan SMS. Centang salah satunya atau keduanya,
5. Kemudian Simpan Perubahan.

Langkah diatas adalah langkah untuk pengamanan akun facebook. Jika suatu saat akun facebook teman-teman ada yang menggunakan secara ilegal atau akun teman-teman di gunakan dengan IP komputer yang belum pernah teman-teman gunakan maka team dari facebook akan mengirimkan sebuah email atau SMS pemberitahuan address IP komputer yang digunakan. Perlu di ingat address IP hanya dapat di buka di komputer saja. Bila melalui telepon selular belum bisa.

Jika teman-teman mendapatkan pemberitahuan sebuah address IP yang tak dikenal maka teman-teman segera kunjungi website berikut klik disini.

Di website tersebut teman-teman dapat langsung memasukan kode IP tersebut di kolon yang bertuliskan IP Address To Location, kemudian klik Submit. Sekitar 1-5 menit teman-teman akan mendapatkan hasil pencarian address IP. Teman-teman akan langsung mengetahui dimana letak hacker telah mengakses akun facebook teman-teman. Perhatikan kolom Latitude dan Longtitude itu adalah address lokasi hacker berada

Temen-temen masih penasaran dimana letak persisnya?
Gampang... Download aja applikasi "Google Earth". Kemudian install, setelah install telah berhasil, buka applikasi Google Earth dan masukan address Latitude dan Longtitude dengan contoh (-123540 2514.123) kemudian enter atau klik telusuri. Maka Globe akan bergerak menuju lokasi address.



Cukup sekian wejangan siang dari saya. Semoga bermanfaat ntuk teman-teman celoteh yang sempet mampir. Ada baiknya kalo mampir untuk membaca dibiasakan kirim komentar dihalaman yang telah dibaca untuk bahan pertimbangan demi perbaikan pada tata cara tulis dan bahasa pada postingan selanjutnya.




Selasa, 08 Oktober 2013

Rumah Baru

Hey Bloggers....
Udah mulai tertarik nih ngisi blog sama cerpen-cerpen ala gue, hihihi... Sedikit cerita, kisah yang gue akan angkat berikt ini adalah kisah fiksi belaka, jika ada kesamaan dalam nama, karakter atau apalah mngkin hanyalah kebetulan. Gue benci plagiat, jadi gue yakin banget semua yang gue tulis  disini tidak dari hasil memplagiatin karya orang lain. Well... gue tuturin sedikit sinopsis ceritanya...

Inggrid gadis 16 tahun yang berparas cantik selalu saja memiliki rasa penasaran dengan apa yang dianggapnya tak wajar. Dimulai dari kepindahan keluarganya di rumah yang keluarganya beli. Dirinya merasa kalau bukan hanya dia dan keluarganya yang menghuni rumah itu. Berbagi cerita dengan saudarinya (Bella) tentang apa yang dia temukan disemak-semak halaman belakang ternyata tidak membuat semuanya yakin apa yang telah membuat Inggrid ketakutan dan merasa dihantui oleh sosok yang menurutnya menggangu.

***

Pagi-pagi aku dan kakakku turut membantu ibu merapikan funiture rumah dan memasukannya kedalam kotak kardus yang ukurannya besar-besar sekali. "Bu, ini hari terakhir kita disini, bolehkah aku pergi keluar bersama temen-teman ku sore nanti?" Ucapku perlahan pada ibu yang sedang asik dengan pekerjaannya. Ibu sedikit terdiam mendengar capanku tadi, dan menoleh kearahku. Mungkin ibu akan melarangku untuk pergi. "Inggrid, bisakah kamu tetap dirumah hingga malam nanti?" hap, tepat sekali dugaanku. "Baik bu..." Ake dengan nada melemah dan berjalan menjauh. "Bella cepat bantu ibu memaskan guci besar itu kedalam kardus" ucap ibu pada Bella yang langsung tanggap menghampiri ibu dan membantunya.

Aku masih dengan kekecewaanku yang tak dibolehkan ibu ntu pergi bersama teman-temanku untuk yang terakhir kalinya. "Ibu ini saar tidak sih kalau kepindahan kali ini akan sangat jauh dari rumah ini dan temen-temenku disini, tidakkah ibu memikirkan aku yang akan  kehilangan temen-temen terbaikku disini, aku akan sangat merindukan rumah dan teman ku disini bu..." Umpatku didalam kamarku. Aku tersentak oleh keberadaan sosok laki-laki yang tentunya aku kenal sudah berdiri disisi kamarku entah dari kapan laki-laki itu berada disana. "Kak Nathan... kok ada dikamar Inggrid? Ngapain?" Aku sedikit malu. "Abang lagi bantu beresin baang-barang kamu dari lemari, karena lemari kamu dan barang-barang berat lainnya akan di bawa truk sore ini." Ucapnya datar. Begitulah kakak laki-laki ku yang tak banyak bicara. "Ooohh..." Aku menjatuhkan diriku diatas tempat tidur bernuansa jingga. Kak Nathan duduk disisi tempat tidur. "Kakak tau Inggrid kecewa tapi sekecewa apapun Inggrid, tidak boleh mengumpat dibelakang yang sudah membuat Inggrid kecewa. Inggrid tahu itu tidak baik?" Kak Nathan menatapku penuh arti. Aku senang sekali dekat dengan kak Nathan, dia selalu membuat aku nyaman di dekatnya. "Iya kak, maaf Inggrid salah tadi." Aku memeluknya. Dia membelai lembut rambutku yang masih dalam pelukannya.

"Okey anak-anak karena barang-barang beratnya sudah diangkut semua, besok kita semua tinggal berangkat kerumah baru saja. Ayah akan sampai nanti malam, jadi selagi menunggu ayah kembali kalian bisa mandi dan bersiap-siap." Ucap Ibu seraya menyusuh ketiga anaknya masuk kedalam rumah. "Berisap-siap? Untuk" Aku terpana dengan perkataan ibu yang terahir. "Iya... bersiap-siap untuk menyambut para teman-teman ku, ibu, ayah, kak Nathan, dan teman-teman mu." Sahut Kak Bella dan meloyor meninggalkanku. Aku masih tak mengerti dengan ucapannya. "Sudah kamu bersiap-siap saja, nanti pun kamu akan tahu akan ada apa dirumah ini." Sambung kak Nathan meyakinkan. Aku hanya mengangguk.

Malam itu aku sedikit malas, mungkin agak kelelahan juga setelah beres-beres rumah tadi. Sepertinya ayah sudah tiba dirumah, suaranya sudah terdengar hingga kamarku tapi aku masih saja asik sendiri dikamarku yang isinya hanya tinggal aku, kasur tanpa ranjang dan koper kecil berwarna merah disampingnya. suara ketukan pintu membuyarkan lamunan ku. "Dek... turun yuk, ditungguin ibu sama ayah tuh" Suara kak Bella membuat aku sadar kalau tadi aku sempat tertidur. "Iya kak, kak Bella duluan aja nanti aku nyusul." Aku seraya merapihkan pakaianku. Kemudian aku menyusul kak Bella menuruni anak tangga dan berbelok ke arah ruang keluarga. Aku tak tahu apa yang kulihat saat itu, banyak sekali orang diruangan itu, mereka sedang berbicara satu sama lainnya. beberapa sosok ku kenali dan sebagiannya aku hanya kenal wajahnya saja. tiba-tiba dari arah belakang beberapa teman-teman ku memelukku. Aku senang sekali. Aku sedikit menoleh ke arah ibu berdiri, dia juga melihat kearahku dan tersenyum, kemudian membiarkan ku asik pada semua teman-temanku yang datang pada malam itu. Malam terahir yang sungguh membuat ku senang walaupun sedikit sedih akan meninggalkan meraka semua.

***

Esok pun tiba...
Hari dimana Aku dan keluarga ku beranjak dari rumah lama kami ke rumah baru yang sudah dibeli ayah. Alasan ayah membeli rumah itu karena dekat dengan tempat kerja barunya. Ayah dipindah tugaskan kedaerah pegunungan. Ya benar, karena ayah ku adalah seorang Insinyur pertanian. Kata ayah disana aku dan kakak-kakak akan senang, karena disana pemandangannya indah dan udaranya sejuk sekali. Mungkin hanya aku yang kurang tertarik dengan rumah baru itu. Aku sudah terlanjur nyaman dengan rumah lamaku dan semua teman-teman disana. Sepertinya malas jika harus mengulang dari nol di lingkungan baru. Aku tak banyak bicara disepanjang jalan. Ketika mobil yang ku tumpangi memasuki kawasan pegunungan aku menoleh ke jendela. banyak pepohonan tinggi diluarnya, sepanjang mata melihat penuh dengan warna hijau, hijau dan hijau. Ayah mematikan ac mobil, kemudian membuka jendela mobil, banyak udara segar merasuk kedalam mobil. Aku menutup mata ku dan menikmatinya. Sejuk sekali ujar ku dalam hati. Ku lihat ayah dari kaca spion dalam mobil, ayah tersenyum senang sekali.

Setibanya kami di rumah baru. Aku sedikit malas melangkah keluar mobil, ku perhatikan kak Bella sedkit berlari memasuki rumah. Aku memaski rumah tapi tak berkeliling melihat isinya, aku terus berjalan menuju halaman belakang rumah. Dihalaman itu ada pohon rindang yang teduh. Setibanya aku dibawah pohon itu ku sandarkan tubuhnu di batangnya yang coklat. Tak lama aku seperti melihat anak perempuan, sepertinya di lebih muda dari ku. Wajarnya tak jelas terlihat, dia sepertinya murung. Ku hampiri anak perempuan itu berdiri. "Hai Aku Inggrid..." Aku menjulurkan tanganku sebagai tanda perkenalan. Gadis itu hanya memandangi tanganku, tak sedikit pun dia menoleh kearahku, "mungkin dia asing dengan orang baru" ucapku dalam hati. "Inggriiiiid....." Teriakan mama membuyarkan. Aku menoleh kearah mama, "Sini nak, mama mau ngomong sama kamu". Aku menghampirinya. "Kamu ngapain sih disana? sini yuk bantuin mama beresin kamar kamu" mama berjalan didepanku menuju kamar. "Ma, tadi aku liat cewek d halaman belakang. Aku sih enggak tahu dia siapa. Habisnya aku ajak kenalan dia diam aja. Mama liat kan tadi cewek yang di sebelahku? wajahnya murung sekali..." "Aduuuuuhh... mama kok berenti mendadak sih" Aku menabrak mama yang tiba-tiba berhenti melangkah. "kamu bilang kamu tadi sama cewek?" mama dengan wajah heran. "Iya..." Aku ikut heran. "Tadi itu mama hanya liat inggrid di halaman lagi berdiri sendirian, mama gak lihat orang lain disana. Kamu lagi gak beralusinasikan sayang?" Ketegangan terasa saat itu, mama memegangi keningku seperti memastikan kalau aku sedang demam. "Siapa yang bersamaku tadi?" hanya pertanyaan itu yang memenuhi fikiranku. Sejak saat itu mama tak membiarkan ku kehalaman belakang sendirian lagi. Aku masih tak percaya dengan apa yang kulihat.

sampai sini dulu yah bloggers, nanti dilanjutkan ;)



Selasa, 24 September 2013

Surat Kecil Untuk Tuhan

Dear Tuhan,


Entah apa yang selalu membayangi hari ku belakangan ini. rasa bosan seperti menyelimuti pagi. Pagi yang sering membuat riang namun dapat berubah menjadi sendu saat sendiri. Sempat terdiam dalam sepi yang kian mengepul didada. Aku merasakan kerinduan yang aku sendir tak tahu harus kepada siapa aku melabuhkannya. Aku sebut ini dengan rindu tak bertuan.

Kepada siapa aku harus mengadu? Tak dapat memejamkan mata di setiap malam itu menyakitkan Tuhan. Mungkin aku tengah lelah dengan semua ini. Terlalu muak untuk menyimpannya sendiri. Aku tegakkan pandanganku jauh lurus kedepan. Tekat ku bulat untuk tak lagi menoleh kebelakang, aku merasakan penolakan yang begitu kuat dikemudian hari.

Tuhan...
Disini kah aku harus menyerah pada keadaan yang tak kunjung membaik?
Menyerah untuk menjadi wanita kuat. menyerah pada kesulitan yang harusnya bisa ku tangkis dengan semua kekuatanku.

Tuhan...
Aku iri padanya yang bisa bahagia diatas tangisku. Aku iri padanya yang dengan mudah melupakanku. Padahal disaat aku bahagia dia masih mengganguku dengan segala caranya. Masih ingatkah kau dulu berusaha menggangu kebahagianku? Aku tak sedikit pun mencaci maki mu. Tapi disaat aku hanya ingin merindukanmu sejenak, kau mengusirku layaknya gelandangan di pinggir jalan yang kotor dan tak tahu aturan. Hatiku terisir atas perlakuannya, aku sakit karenanya, dan jika aku membencinya itu hal yang pantas? Adilkah ini untuk ku Tuhan???

Tuhan...
Jika memang ini jauh dari keadilan...
Buatlah hati ini ikhlas menerimanya. Dan selalu tunjukanlah kuasa-Mu dialam semesta ini.



With Love,
Cinintya Amalia



Jumat, 20 September 2013

Kemana Perginya Weekend???

Hay hay Bloggers....
Gimana kabar hari ini? Pasti baik dong yaahhh....

Tanggal 08 September kemarin gue sama keluarga weekend ke Carita Beach. Sengaja ambil route pulang-pergi walapun capek tetep seneng. Di carita ada apa? Gak ada apa-apa disana, gue cuma bisa naik perahu nelayan yang bisa nganterin gue dan keluarga ke Love Island, ya sebutan warga sekitar sih begitu. Katanya di Love Island bisa snorkeling, tapi tetep gue gak bisa. Bukan karena gue gak bisa berenang atau karena disana gak asik. Bukan, bukan karena itu semua. Emang pas hari ini gue lagi gak bisa leluasa main air. Yeah just the girls knowing it. hohohoho...

Terus gue di Carita ngapain?
Gue hunting2 photo bak photo model abal-abal. lol
Disana indah kok, kalo yang udah pernah kesana pasti tau suasana disana gimana...


karena gak pake alas kaki pas diatas karang kaki jadi sakit
yang ini waktu lagi perahu... hehehe XD
Love Island

Pulang dari sana sekitar jam 16.00 macet panjang sekaliiiiiii....
Tiba di rumah sekitar jam 00.15. Angka yang sangat membuang waktu istirahat minggu. fiuh
Seninnya harus sudah ada di tempat kerja lagi, dan Jum'at-Minggu harus lembur jaga pameran di JCC dari pagi sampai malam.

Setelah gak dapet weekend, akhirnya badan drop dan tanggal 22 September besok harus bisa memanfaatkan weekend karena apa? karena tanggal 26-29 September harus lembur pameran lagi sampai malam... Begitu nikmatnya September ini... fiuh





With Love,

Kamis, 12 September 2013

The Secret Admirer

Hay Bloggers...
This is September, a month filled with stories. 
A story of love, friendship, or a new person into the story a secret. lol

Looks like I'm keen to share my story about being a secret admirer. nothing special, not too handsome, even for his personality I don't know. But he was quite caught my eye. Who knows what makes him so enticing to be a person who's so I'm looking for. I admire still be limited to normal, don't disturb the peace of others and do not harass him and other people. What you think this is overkill? If so, I'll fix it. lol


 May have used the story yeah. Because right now I'm busy in my office. I'll continue next time. May not be about him again, let him be the secret to my own... 


Have fun for you and God bless u guys ...






with love,

Senin, 19 Agustus 2013

September

Hay Bloggers...
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H yah, mohon maaf lahir dan Bathin. Dan gak lpa juga ngucapin Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 68 Tahun. Semoga Indonesia bisa lebih maju O:) amin.

02 Februari 2010...
Aku Ristita Aulia. Biasanya aku dipanggil Tita. Aku masih duduk di bangku sekolah menengah atas tapatnya kelas duabelas. Pagi ini aku berangkat diantar oleh Candra. Dia yang murnya 4 tahun diatasku baru saja menjadi pacarku semalam... hehehe. Setelah sarapan aku mendengar suara motor Candra didepan rumah baru saja tiba, aku langsung berpamitan dengan kedua orang tuaku.

Enam bulan kemudian...
Ini hari Sabtu sekolah ku libur. Aku asing mengotak-atik handphoneku, tiba-tiba ada bbm masuk, langsung ku buka pesannya "Aku jemput kamu jam satu" hanya itu. Aku tak membalasnya, kulihat jam di dindng kamar sudah menunjukan pukul 11.46. Langsung aku bergegas ke kamar mandi, mempercantik diri di depan cermin, memoles wajah serupawan mungkin dan memberikan wewangian segar keseluruh tubuhku. Mama memanggil dari lantai atas. "Tita, ada Candra nih...". "Iya ma, tunggu sebentar" Aku membalas. Candra dan keluargaku memang sudah semakin dekat, akusenang Candra dapat berbaur dengan semua keluargaku.

September
Aku menghampiri Candra. "Udah siap?" Sapa Candra lembut. Aku mengangguk. "Ma, aku pergi dulu yah.." Aku ijin pada mama. "Bu, Candra sama Tita pergi dulu yah..." susul Candra, sopan.

Aku tak tahu ingin dibawa pergi kemana siang ini. Motor Candra berhenti didepan gedung berwarna biru, gedung untuk menonton opera. Itu yang ku baca dari papan di depan gedungnya. Candra tak banyak bicara siang itu, dia merangkul tanganku memasuki gedung itu. "Tunggu sini yah aku beli dulu tiket masuknya" ucap Candra. Candra kembali dengan dua tiket ditangannya. Tak banyak waktu yg dibuang kita langsung masuk di studio. Sepertinya kita agak sedikit terlambat. Ditengah pertunjukan Candra mengecup keningku dan sedikit berbisik di etelingaku "selamat enam bulan sayang". Aku tersenyum dan memeluknya dari samping dan berkata "i love you". "I love you too" balas Candra.

Semenjak Februari lalu aku dan Candra bahagia. Kami saling menjaga dan saling menutupi kekurangan masing-masing. Candra telah memberikan banyak pelajaran padaku. Candra sosok yang baik, dewasa dan hangat. Mungkin ini bisa dibilang cinta pertamaku. Aku bahagia bersamanya.

16 Februari 2011 pukul 00:00
"Happy Birthday sayang..." Candra memberikan kejutan tengah malam dirumahku lengkap dengan 19 tangkai mawar merah yang disesuaikan dengan umur baru ku, dan cake coklat caramel non cream yang cantik dan lezat tentunya. "Makasih sayaaang..." Aku memeluknya. Candra mencium keningku. Aku merayakan hari ulang tahunku tengah malam itu bersama keluarga dan pacarku yang baik hati dan perhatian. Sepertinya keluarga ku dan Candra memang sudah sekongkol untuk merencanakan semua ini, terbukti kalau saat itu hanya aku yang terkejut.

Sore hari diulang tahun ku Candra datang kerumah, memberikanku boneka beruang besar berwarna pink dan sebuah novel teenlit tentang cinta. "Yaampun yang kamu tuh baik banget sih, kan semalem udah dikasih surprise akunyaaa..." ucapku sambil memeluk boneka pemberian Candra. "Kan kadonya belum yang..." sahutnya lembut penuh cinta.

Tahun lalu juga Candra seperti ini baiknya. Aku bahagia bersamanya. Kami selalu dapat membuat suasana menjadi nyaman ketika bersama. Aku senang jika Candra senang, dia jga selalu memperkenalkan ku pada semua teman-temannya, Candra ini suka sekali dengan sepak bola. Dan dia sangat menyukai club bola Arsenal. Aku berencana memberikan hadiah ulang tahun jersey Arsenal tahun ini untuknya.
***

Ting Tong...
Bel rumah berbunyi, kulihat mama sudah membukakan pintu. Sspertinya jasa pengiriman barang. Mama kembali kedalam sengan sebuah barang ditangannya. "Ta, ada kiriman nih buat kamu..." mama memberikan barang itu padaku. "Asik, ternyata lebih cepat dari yang ku bayangkan sebelumnya" Aku kegirangan. "Seneng banget nih kamu, emang apa sih isi barangnya, Ta?" Mama penasaran. "Ini loh mah aku pesen jersey Arsenal sama temenku untuk ultah Candra nanti. Aku juga udah buatin dia baner foto mah, aku sengaja kumpulin photo-photo orang yang gak kenal sama Candra untuk berfoto sambil pegang tulisan Happy Birthday ke Candra. Keren kan mah?" jelas ku panjang lebar. "Keren banget Ta... Memang Candra Ultah kapan?" tanya mama. "Akhir Oktober mah" asku sambil tersenyum. "Yaampun Titaaa... Oktober kan masih 3 bulan lagi sayang..." mama tertawa geli melihat tingkahku. "Ya kan kalo nanti Tita rencanain pas deket hari malah jadi ketahuan Candra mah, mama kan tau sendiri Candra sama aku bareng-bareng mulu... Biar gak dia gak curiga mah" Aku memeluk manja mama.

September 2011...
Semalam aku bertengkar dengan Candra, sepertinya dia marah sekali padaku. Paginya aku harus pergi keluar kota bersama keluargaku. Aku belum sempat menyelesaikan masalahku dengan Candra. Sekitar pukul 11.00 aku mendapatkan pesan singkat yang cukup ngembuat hati ini bergetar. Candra memutuskan hubungan kami dengan sepihak, aku tak dapat berkata apa-apa dengan semua ini. Aku hanya menahan tangisanku dalam hati, aku tak ingin membuat semua keluargaku khawatir dengan keadaanku saat ini. Setelah saat itu aku mencoba menerima semuanya. Aku mencoba membuat hatiku tenang dalam perubahan dalam hidupku. Setiap malam hanya sosok Candra yang mendatangiku lewat mimpi yang menyakitkan, mimpi yang mengulas lagi kejadian ketika dia meninggalkanku.

July 2013...
Aku tahu Candra tengah bahagia dengan kebahagiaan barunya. Dia telah bersanding dengan kekasihnya di pelaminan. Aku ingin berteriak, penyesalan selalu datang memperolok ku. Aku sudah sering kali mencoba untuk selalu membahagiakan diriku sendiri tapi mimpi itu selalu saja menghampiriku dengan semua tangisan disetiap malamnya. Aku terlalu dibuat sakit olehnya, sakit yang ku rasakan belum tentu ia rasakan selama hampir tiga tahun ini.

Siang ini aku menghabiskan waktuku di toko bku sambil mencari nvel-ovel yang bisa aku baca dan dapat membantuku untuk melupakan sosoknya sejenak. Mataku masih sibuk dengan deretan buku yang tak sedikit. Aku melihat judul buku yang menarik, judulnya "September". Aku segera menghampiri buku itu dan membayarnya agar dapat kubawa pulang. Ketika aku hampir meraih buku itu ada tangan lain yang turun merahnya. Yaps... kami memegang buku yang sama. "Sorry ini saya duluan yang liat" ujar sosok laki-laki yang memeliki tangan lain itu. "Darimana kamu tahu kalau hanya kamu yang melihatnya? Aku juga lihat kok" aku tak mau kalah. "Yaudah biar adil kita tanya aja penjaganya untuk stok buku ini untuk kita" dia membawaku pergi mendekati penjaga toko. Tangan kami masih sama-sama memegang buku yang sama.
"Maaf mba-mas buku ini hanya tinggal satu stoknya, akan restok pada bulan depan." jelas si penjaga.

Aku dan laki-laki itu saling bertatapan, tanda untuk memperjelas semuanya.
"Yaudah gini aja, bukunya kamu baca dulu sampai habis nanti kalau sudah habis kamu kasih tau aku yah..." ujar laki-laki itu. Aku terdiam sekejap melihat soso yang tadinya tak mau mengalah ini akhirnya mau memberikan buku itu padaku. "Hellooo...." laki-laki itu membuyarkan lamunanku. Aku tersadar. "Kamu dengerkan apa yang aku bilang tadi?" tanyanya lagi.
"Iya sorry... aku denger kok. Oke nanti kalo udah selesai aku kasih tahu kamu." aku singkat.
"Sip deh kalo gitu, ini nomor telponku. Nanti kalo udah selesai kamu telpon aja nanti aku ambil bukunya." Laki-laki itu memberikan kartu namanya.
"Oke, kamu yang bayar yah..." Aku meninggalkannya.
"Hey nama kamu siapa??" sedikit berteriak sambil memberikan uang pada kasir untuk membayar buku yang telah aku bawa.
"Tita... Terima kasih yah" Aku sedikit melambai padanya. Dia hanya tersenyum padaku. Tersenyum manis. Dan disanalah kisah baru ku dimulai...


SEPTEMBER : Future

"Udahlah Dit, lu gak usah terlalu fikirin kejadian di toko buku dulu. Yah anggep aja lu lagi sial bayarin novel tuh cewek." Angga sambil menepuk pundak seseorang disampingnya.
"Enggak Ngga, gue yakin itu cewek bakal contact gue buat kasih cerpen."
"Sekarang lu liat realita aja deh Dit, Udah hampir sebulan gini dia gak kasih kabar kan? Udahlah mending lu cari lagi aja tuh buku, udah restock juga kan di toko buku."
Beberapa lama suasana menjadi hening. Lelaki itu sibuk dengan segala fikiran yang mulai memenuhi otaknya. seperti banyak kalimat masuk dalam fikirannya. Apa semuanya benar seperti yang di bilang Angga sahabatnya. Entahlah.

Ku raih kartu nama yang hampir terlupakan itu di selipan novel yang ku dapat bulan lalu di toko buku. Ku liat dan ku ingat  kembali kejadian saat itu. Mungkin lelaki itu telah menunggu lama untuk novel yang saat ini ku pegang. Ku raih handphone ku, mulai ku ketik  beberapa kata untuk ku kirim padanya.

Terdengar nada dering dari handphone lelaki itu. Lelaki itu mengeluuarkan handphonenya dari saku. Pesan singkat rupanya.

Raditya Mahesa, besok jam 13.00 di cafe dekat toko buku -Tita-

"Wohhooow..." Lelaki itu sontak kegirangan.
"Wey... udah sarap lu yeh? sms dari siapa sih?" Angga, bingung.
"From my September" Singkatnya.
"Panjang umur juga tuh cewek. Tapi lu harus keliatan tegas Dit, kalo perlu lu marah-marahin aja dia gara-gara kelamaan ngehubungin lu" Angga panjang lebar. Adit seperti tak mendengarnya. Adit tak berkata apapun. "Wey  mau kemana lu, kok gue ditinggal" Angga, sedikit menyusulnya.
***

Keesokan Hari (Pukul 13.00)...
Tita sudah tiba setengah jam yang lalu dicafe itu. Memang sedikit lebih cepat. Agar Adit tak susah mencarinya dia sengaja duduk dikursi yang tempatnya strategis dekat pintu masuk cafe. Adit tiba tepat waktu dan langsung bisa mengenali Tita.
"Hay... Udah lama?" Adit menjulurkan tangannya.
Tita menyambut jabad tangan Adit. "Gak lama kok. Duduk..." Tita mempersilahkannya duduk. Sekian detik menjadi hening. Jelas diraut wajah mereka seperti sedang mencari awal perbincangan selanjutnya.
"Oh iya nih bukunya..." Tita mendorong sebuah buku sedikit tebal itu mendekati Adit. "Maaf kelamaan." Lanjutnya.
"Iya gapapa kok. Kamu udah mau kasih buku ini ke aku aja aku udah thanks banget"
Yaampun ternyata cowok ini beneran nunggu bukunya? kenapa gak beli lagi aja coba... Tita dalam hati. "Ini buku kan yang beli mas Raditya, mana mungkin gak saya kasih. Saya cuma numpang baca tapi mau balikin waktunya gak pas mulu. Maaf yah jadi lama..." Ujar Tita.
"Panggil Adit aja biar gak keliatan tua, aku udah sedikit tau jalan ceritanya novel ini kok dari internet.. hehe" Adit tersenyum.

Sekian lama berbincang dan sedikit membahas novel itu Tita dan Adit rupanya telah lupa waktu. Mereka langsung asik dengan hobby mereka yang senang membaca novel, berbincang dari masalah novel dan sedikit berbincang ke masalah pribadi.

"Udah sore banget nih, kayanya aku mesti balik sekarang deh..." Ujar Tita, sambil melihat jam di tangannya dan sedikit membereskan tasnya.
"Ohiya gak berasa yah udah lama banget kita ngobrol." Adit tersenyum.
"Mba, minta bill yah..." Tita berbicara pada seorang waiter cafe yang sedang merapikan meja sebelah. Waiters itu kembali dengan bill ditangannya dan menaruhnya di meja mereka. Tita seraya mengambilnya tapi Adit mendahuluinya.
"Udah aku aja..."
"Thanks ya udah di pinjemin buku, dan sekarang di teraktir pula..." Tita tersenyum.
"Pulang kemana Ta?" Tanya Adit.
"Ke arah Slipi"
"Bareng aja yuk, sekalian aku juga mau ketempat temen lewat sana." Jelas Adit.

Perbincangan mereka berlanjut didalam mobil Adit. Ini bukan pertemuan pertama dan terakhir mereka, setelah pertemuan ini mereka jadi sering bertemu, tidak hanya itu, hari-hari mereka juga sering berbincang via bbm, whatsapp, sms, telephone, dan media lainnya. Mereka jadi memasuki titik nyaman dari masing-masing lawan bicaranya. Kenyamanan yang sepertinya membawa getaran lain pada hati mereka, getaran yang mulai bergejolak. Mereka juga saling merasakan hal yang sama. Tak ada lagi kecanggungan yang menghalangi mereka, tak seperti baru kenal, dan tak seperti teman biasa.

Tita terlihat sedikit ragu dengan rasa yang tengah ia rasakan saat ini. Rasa yang harusnya tak secepat itu merasuki hati dan fikirannya. Adit yang lebih memperlihatkan perhatiannya itu membuat Tita berfikir apakah ini saatnya dia untuk tidak melihat kebelakang lagi. Tita sedikit bersyukur dengan kedatangan Adit yang dapat mengusir semua mimpi yang menggangu di setiap malam. Namun apakah ini memang terjadi dengan tulus atau hanya sesaat. Tita sudah sedikit banyak mengetahui sifat dan watak Adit, sebaliknya Adit terhadap Tita.Sepertinya Adit menyadari keraguan Tita terhadapnya setelah Tita memberitahu kisahnya.
***

Sebulan Kemudian...
Pagi ini Adit mengajak ku pergi entah kemana. Dia tak memberitahuku sebelumnya. Sepertinya keluar kota, karena Adit melaju mobilnya memasuki jalan tol. Aku tak bertanya kemana Adit akan membawaku. Aku hanya menurut apa katanya untuk duduk santai disampingnya tanpa harus pusing mencari tahu akan kemana mereka pergi. Perjalanan kita menempuh perjalanan yang berlika-liku. Sepertinya aku tidak hafal jika Adit menyuruhku untuk pulang sendiri nanti. Disepanjang jalan Adit tak banyak bicara, dia hanya menjawab jika aku bertanya sesuatu padanya. Entah apa yang membuatnya seperti ini.

Adit menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Aku fikir kita telah sampai, tapi ku lihat ke kanan dan ke kiri tak ada satu pun tempat wisata atau rumah yang bisa kita kunjungi. Dikanan-kiri ku hanya ada ladang padi yang mulai menguning, mungkin sebentar lagi akan di panen oleh pemiliknya. Adit sedikit menatapku dan langsung keluar mobil. Adit duduk di depan mobilnya. Aku menyusulnya keluar tapi tak menghampirinya, aku melangkahkan kakiku untuk melihat padi-padi yang sedang bergoyang dengan seirama dan menghirup udara yang sedaritadi menerpa wajahku. Indah sekali...

"Tita..."
Aku menoleh kearah suara itu berasal. Adit berdiri dihadapanku.
"Aku gak maksa kamu untuk lupain semua masa lalu kamu. Aku juga gak maksa kamu untuk bisa membuka hati mu untuk siapapun termasuk aku. Aku cuma mau kamu berfikir untuk sadar atas kehidupan dan kebahagiaanmu saat ini dan masa depan mu nanti." Adit sedikit menarik nafasnya. "Kamu liat di depan mu ada jalan yang sepanjang mata kamu melihatnya seperti garis lurus? Mungkin diujung jalan ada kebahagiaanmu di jalan yang lurus ini. Tapi kamu tidak bisa langsung menemukan jalan lurus ini dengan cepat, tapi kamu harus berusaha dulu melewati jalan berliku dan panjang seperti yang baru saja kita lewati tadi. Sama seperti hidup mu, kamu tak akan mendapatkan kebahagiaanmu jika kamu hanya diam tanpa berusaha melewati masa-masa yang berliku. Dan kamu harus ingat, disetiap jalan yang kamu lalui tak akan semulus jalur bola bolling, pasti ada sedikit lubang dan kerikingnya. Itu adalah tantanga untuk mu melaju di jalan yang berlubang berlubang dan berkerikil itu."
Aku terpaku dengan semua yang dikatan Adit. "Maksudmu aku...?" Aku dengan kekauanku.
"Kamu mengerti apa yang sudah aku katakan tadi" Adit membelai lembut rambut ku dan sedikit mengusap pipiku dengan tangannya. Aku masih dengan kesunyianku.

Adit tak berkata apapun, dia masih tetap berdiri disisiku. Aku menatap jauh kedepan, tapi tak ada yang ku lihat, tatapanku kosong, fikiranku masih penuh dengan semua kalimat yang diucapkan Adit. Masih dengan kesunyianku, aku berfikir dan mengolah setiap kalimat yang kudengar tadi. Aku mulai menutup mataku dan membiarkan angin menerpa wajar dan rambut depanku. tanpa sadar aku meneteskan air mata. Adit menyadarinya tapi ia tak berkata apapun, Adit hanya menoleh sebentar dan kembali pada posisinya. Isak tangisku mulai pecah, tak terlihat sedikitpun kepanikan pada wajah lelaki di sampingku. Dia seperti membiarkan ku untuk tetap berfikir dan mencerna semuanya sendiri, dia seperti tahu apa yang sedang aku rasakan saat ini.

Adit memelukku...
Ku rasakan dekapan hangat itu dengan perlahan, dekapan yang sepertinya telah ku nantikan. Aku merasakan jelas ketulusan Adit padaku, tapi aku cukup takut untuk kehilangan rasa ini, rasa yang dulu pernah membunuh perasaanku. Aku takut semuanya akan terjadi lagi pada ku nanti. Tapi dekapan ini tak seperti sebelumnya, aku merasakan perbedaan yang cukup jelas. Adit tak lagi memeluk ku tapi juga tak melepaskan ku. Dia tetap menggenggam kedua tanganku.

"Aku mencintaimu dengan apa adanya kamu. Aku tak peduli kamu memiliki rasa yang sama atau tidak padaku saat ini. Aku hanya ingin kamu mengetahuinya. Aku tak akan memaksa kamu untuk mau menjadi kekasihku. Aku hanya ingin kau besedia menyimpan ini untuk ku. Jika kau sudah siap nanti, perkenankanlah cincin ini melingkar di jari manismu." Ucap Adit.
Aku hanya mengangguk perlahan sambil menatap matanya yang juga menatapku. Tak ada sepatah pun kata yang terucap dari bibirku saat itu. Aku terlalu lemah untuk mengucapkan kata yang aku sendiri saja tak tahu harus berkata apa padanya. Air mataku kembali menetes, tapi sekarang Adit menghapusnya, seolah dia tak membiarkan ku menangis lagi.

"Berjanjilah... Kau tak akan membiarkan air mata ini kembali tumpah membasahi pipi merah muda mu. Dan aku akan selalu berusaha untuk tak membiarkan itu terjadi lagi. Jangan mempercayaiku tapi lihatlah aku dengan segala yang aku lakukan untuk mu Ristita Aulia." Adit kembali memelukku.

***

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, apabila ada kesamaan pada nama, karakter, dan segala sesuatunya itu hanya kebetulan dan kiranya bisa kalian maafkan. Untuk kritik dan saran tentu saja bisa kalian sampaikan dengan mengirimkan email ke cinintyaamalia@yahoo.com atau mention ke aku resmi saya di @cininlia atau akun resmi blog saya di @celoteeeh. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kalian yang berkenan membaca tulisan saya ini. Salam celoteh ^^




Minggu, 07 Juli 2013

C Sama Dengan Cinta

Cinta itu simple.
Hanya lima huruf aja. tapi dia miliki makna indah didalamnya.

Pernah jatuh cinta?Sama! Aku juga perna jatuh cinta.
Menurutku cinta itu seperti hantu. Cinta mudah datang dan pergi tanpa permisi.
Mungkin itu yang dibilang filosofi cinta.

Cinta bisa bikin kita gak waras.
Kadang senyum sendiri, tiba-tiba sedih, bahkan bisa sampe ngundang amarah.
Kenapa? Gak tau! Mungkin itu yang dibilang warna-warni cinta.

Kata orang ada cinta sejjati!
Emang beneran ada yah? Sampe saat ini sih belum pernah nemu yang sejati kaya dibilang banyak orang.
Kalian Bagaimana?
Menurut teman yang ngakunya kalo pasangannya yang sekarang itu adalah cinta sejatinya…
“Cinta sejati ialah cinta yang sesungguhnya dirasakan oleh dua belah pihak yang menjalani cinta itu.”
Entah lah…
Kalau menurut kesoktahuanku “cinta sejati itu adalah cinta yang tak dapat digambarkan rasanya dan yang tak dapat digantikan sosoknya”
Yakin? Tentu aja enggak.

Sedikit penjelasan dari tulisan diatas mungkin gini…
Sosok yang aku maksud adalah sosok dari seseorang yang kita cintai dengan sepenuh hati. Tak harus dimiliki raganya, karena yang aku tau cinta itu tak harus saling memiliki. Melihatnya bahagia saja untuk cinta itu lebih dari cukup. Meskipun sosok itu tak tau kalau kita mencintainya. Sedikit gak adil tapi itulah cinta.
Kurang lebih seperti itu.


Selamat pagi…




Friendship

Bloggers punya sahabat kan?
Malam minggu tadi sahabat gue bilang "Hey, lo mau sampai kapan kaya gini terus. Dia udah bahagia sama orang lain. Lo juga harus bisa cari kebahagiaan lo sendiri. Jangan buang waktu lo buat yang kepastiannya lu udah tau itu gak akan mungkin lagi terjadi. Gue mau tanya sama lo..." Gue menoleh kearahnya. "Emang kalo lo sama dia bisa jalanin lagi itu bisa bikin lo bahagia kaya yang pernah lo jalanin dulu?" Gue diem. "Liat kan, lo sendiri aja yang gak bisa jawab. Belom tentu kalo rasa yang dulu itu balik lagi itu akan utuh seperti dulu."

Terhantuk? Yah! Sudah pasti.
Ini memang dalem banget tapi ini hidup yang harus tetep jalan (bahasa jawanya Life must go on). Gue sadar kalo gue belum berubah dari dua tahun lalu. Gue harus bisa bahagiain diri gue sendiri, tentunya dengan hal yang positif. "Itulah gunanya seorang sahabat saat kita terpuruk dia akan tetap ada untuk memberi suport dan masukan yang membangun."




Kamis, 27 Juni 2013

EspaƱa

Bloggerrrss...
Belum sempet nulis lagi nih, soalnya dari kemarin lagi tidur sepet mulu sih jadi lupa deh buat nulis di blog. Berhubung waktu itu udah janji di twitter mau nulis tentang negara Spanyol.

Nah sekaranglah waktunya kita kupas keseluruhan dari Negara Spanyol. Kalo yang udah tau tentang Spanyol pasti bakalan kagum banget sama Negara yang satu ini. Kenapa? Karena bukan cuma Negara dan sejarahnya yang mengagumkan, Orang Spanyolnya sendiri juga sangat ramah dan hangat dengan para wisatawan. Di Spanyol banyak banget tempat-tempat keren yang bisa dikunjungin. Berhubung pula gue belum pernah ke Spanyol jadi dengan cukup baca beberapa ariket dari mbah google di wikipedianya dan secara kebetulan kemarin gue dateng kepengenalan Wisata di Spanyol di hotel Borobudur langsung ketemu sama orang-orang Spanyol itu sendiri. Kalo gue bilang yah garis wajah orang Spanyol itu yah kaya otang india gitu. Iya gak sih?

Negara Spanyol itu terkenal dengan musik Flamenconya tentu dengan dipadukan dengan tarian khas dari music itu sendiri. Penjelasan singkat tentang Spanyol bisa klik disini.
tarian flamenco yang identik dengan warna merah

Disini gue juga akan menjelaskan tentang sejarah dari Spanyol yang bloggers bisa baca disini(masih saya rilis) dan tentunya gue juga akan bahas tentang olahraga dunia yang terkenal di Spanyol. apa? iya betulll... Sepak Bola Spanyol yang tentunya kalian tau juga kalau persepakbolaan di Spanyol sangat identik dengan 2 musuh bebuyutan Barcelona FC dan Real Madrid FC. Sayangnya disini gue gak akan ngebahas tentang RMFC. Kenapa? karena gue BarcAngel jadi yah bukan karena gue rasis atau apalah tapi yah emang gue kurang tau tentang persepakbolaan RMFC itu. Tapi lain kali gue akan angkat cerita tentang RMFC juga deh buat kalian biar gak dibilang rasis :D Baca juga Artikel Lionel Messi Disini.





Minggu, 23 Juni 2013

Ini Gokil

22 juni 2013
Eh pertama-tama gue ucapin dulu Dirgahayu HUT Jakarta yang ke-486. Semoga Jakarta semakin sejahtera dan tentram (meskipun nulisnya agak kuramg yakin sih... hehehe). Sekitar jam 3 sore gue nekat pergi dari rumah (bukan kabur) mau refresh otak aja yang udah lumayan suntuk pake banget dirumah doang kalo giliran sabtu minggu. Awalnya sih gak ada tujuan mau pergi kemana. Tapi tiba-tiba terbesi sebuah tempat yang entah dimana dan tentunya belum pernah merabah daerah sana. Tanjung Pasir. Dipelosok belahan lain dari peta yang ada di pulau jawa ini lah gue dan kawan gue melajukan kendaraan beroda dua itu menuju Tanjung Pasir. Berhubung diantara kita gak ada yang tau pasti tempatnya dimana akhirnya kita tua dijalanan. Sampe yang awalnya kepengen nyebrang ke Pulau Untung Jawa buat ngejar sunset, semuanya itu sirna akibat kondisi jalanan yang memperlambat kita untuk cepat sampai tujuan, keterhambatan kita dikarena banyak truck-truck bermuatan besar dan berat di sepanjang jalan, kondisi aspal yang sudah kurang lawak (untuk itu pemerintah daerah tanggerang atau sekitarnya butuh mengunjungi wilayah tersebut untuk melihat langsung dan memperbaikinya untuk kenyamanan para pengendara. Kalau tidak begitu lantas uang pembangunan negara dikemanakan? alah kendala bahas ini sih *skip*). Ketika sampai di Tanjung pasir itu kira-kira jam 18.00 matahari sudah berganti jadi bulan, Gak ada pantai yang bisa kita nikmatin cuma kegelapan. Dari gubuk-gubuk penduduk yang ada di bibir pantai kita membeli minuman dingin untuk menghilangkan dahaga kerena perjalanan jauh. Kami kecewa atas keterlambatan ini.

Kami menuju kembali ke parkiran, membawa laju motor menuju Ancol. Masih dengan peta buta yang selalu membuat gue dan kawan gue jadi dua orang cewe yang sangat sok tahu. Dengan lambat kita sampai di dalam area Ancol. Sambil nyari-nyari parkiran yang menurut kita itu stategis... Ketemulah sama satu tempat yang menurut kita oke tapi ilegal. Entah setan apa yang mendorong kita untuk menenggerkan motor disana, kebetulan cuma disana yang ada tempat parkir lowong sih :D

Well setelah parkr kta langsung keluyuran di bibir pantai, main pasir sambil menceritakan apa yang ingin diceritakan. sekitar jam 22.00 perut yang belum diisi sudah memberontak minta diberika makan. Kami langsung mencari tempat makan terdekat, kebetulan yang paling dekat dengan kami hanya Mc Donald. Disana kami bersantap ria. Ternyata disebelah meja kami ada sepasang pasangan lesbi sengan memperhatikan. Ku fikir mereka melihat kami sama perti mereka. Oh Damn !!!

Sekitar jam 23.00 kami kembali ke area parkir dimana kami memparkirkan motor. Sambil berjalan dan terus bercerita segala hal sambil sedikit tertawa kami menelusri satu persatu motr-motor yang berjejer rapi tapi kami menyadari bahwa motor kami tak ada di tempat yang seharusnya. Aku mencari kunc motor ku yang aku baru sadar kalau kunci itu tak ada di dalam tas ku. Suasana saat itu begitu penuh kekhawatiran kalau motor ku hlang dan tak tahu harus bilang apa pada orang tua ku. Mungkin ini adalah balasan dari Tuhan kalau kami tak boleh keluyuran malam.

Kami temui petugas keamanan yang sedang berjaga. Tapi tak seorangpun dari mereka yang menemukan kunci motor dan motor ku. Okey, mungkin yang menemukannya sudah membawanya pergi. Ingin menangis. Hanya itu perasaan yang saat itu aku ingin luapkan.

Dari kejauhan ada seorang lelaki kekar menghampiri. Dia bilang dirinya adalah seorang komandan keamanan di Ancol dan sudah mengetahui keberadaan motor ku dimana diamankan. Legaaa sekali mendengarnya. Aku mengikuti dia pergi membawa diriku untuk melihat kondisi motorku. Alhamdulillah semuanya aman.

UPPPSSSS....
Ada masalah lagi sebelum pulang nih...
Kami kehabisan bensin bloggers, akhirnya kami berjalan perlahan untuk mencari bensin pinggir jalan, jauh sekali kami menemukannya. Tapi ketika dapat kami langsung bersyukur dan berjanji tak akan ceroboh lagi dikemudian hari.

Cerita ini akan menjadi cerita terkonyol dalam hidupku dan sahabatku Refa Hasta Riya. Kami sadar kami telah ceroboh sekali tapi dari sana lah kami mendapatkan pelajaran paing berharga. Pelajaran kalau kami harus menjadi wanita yang teliti untuk diri sendiri dan orang lain. Semoga pengalaman ini bisa menjadi pelajaran juga yah buat Bloggers...

Selamat Siang ^^







Jumat, 21 Juni 2013

Video Clip Plus Liryc Dear John - Taylor Swift


 Long were the nights
Malam-malam terasa lama
When my days once revolved around you
Saat hari-hari kulewati bersamamu
Counting my footsteps
Menghitung langkah kakiku
Praying the floor won't fall through again
Berdoa semoga lantai takkan goyah lagi
My mother accused me of losing my mind
Ibuku menuduh aku tlah gila
But I swore... I was fine
Tapi, sumpah... aku baik-baik saja

You paint me a blue sky and go back and turn it to rain
Untukku kau lukis langit biru dan kembali dan mengubahnya jadi hujan
And I lived in your chess game
Dan aku hidup dalam permainan caturmu
But you changed the rules every day
Tapi kau ubah aturan setiap hari
Wondering which version of you
Bertanya-tanya dirimu yang seperti apa
I might get on the phone... tonight
Yang kuajak bicara di telepon... malam ini
Well I stopped picking up
Aku berhenti mengangkatnya
And this song is to let you know why
Dan lagu ini kuciptakan agar kau tahu sebabnya

#Reff
Dear John,
John sayang,
I see it all now that you're gone
Kini kutahu kau tlah pergi
Don't you think I was too young to be messed with?
Tidakkah kau berpikir aku terlalu muda tuk dipermainkan?
The girl in the dress cried the whole, way, home
Gadis bergaun ini menangis sepanjang jalan
I shoulda known
Harusnya aku tahu

Well maybe it's me and my blind optimism to blame
Mungkin aku dan optimisme butaku yang patut disalahkan
Or maybe it's you and your sick need to give love then take it away
Atau mungkin dirimu dan kegilaanmu tuk berikan cinta dan lalu mengambilnya
And you'll add my name to your long list of traitors who don't understand
Dan kau kan tambahkan namaku pada daftar pengkhianat yang tak mengerti
And I'll look back in regret oh I ignored when they said
Dan aku kan mengenang kembali sambil menyesal oh aku acuh saat mereka bilang
"Run as fast as you can"
"Larilah secepat mungkin"

#Reff

Dear John,
John Sayang
I see it all now it was wrong
Kini kutahu semua itu salah
Don't you think 19 is too young to be played
Tidakkah kau pikir usia 19 terlalu muda tuk dipermainkan
by your dark twisted games when I loved you so?
Dengan permainanmu yang gelap dan berliku saat aku begitu mencintaimu?

I shoulda known
Harusnya aku tahu

You are an expert at sorry and keeping lines blurry
Engkau pintar meminta maaf dan menutupi segalanya
And never impressed by me acing your tests
Dan tak pernah terkesan olehku yang lulus tesmu
All the girls that you run dry have tired, lifeless eyes
Semua gadis yang kau curangi telah lelah, matanya sedih
cause you burned them out
Karena kau tlah luluhlantakkan mereka

But I took your matches before fire could catch me
Tapi kuambil korek apimu sebelum api membakarku
So don't look now
Jadi jangan lihat sekarang
I'm shining like fireworks over your sad empty town
Aku bersinar terang seperti kembang apa di atas kotamu yang hampa
Ohhhh

#Reff

I see it all now that you're gone.
Kini kutahu kau tlah pergi
Don't you think I was too young to be messed with?
Tidakkah kau pikir aku terlalu mudah tuk dipermainkan?
The girl in the dress wrote you a song
Gadis bergaun ini menulis lagu untukmu

You shoulda known
Harusnya kau tahu
You shoulda known
Harusnya kau tahu

Don't you think I was too young?
Tidakkah kau pikir aku terlalu muda?
You shoulda known
Harusnya kau tahu




Selasa, 18 Juni 2013

Tentang Candra

29 Desember 2009
Ini adalah awal sebuah perkenalan resmi melalui situs jejaring social Facebook. Memang sudah kenal sebelum tapi tak pernah bertegur secara langsung sebelumnya. belum juga saling mengenal sifat antara satu dengan yang lain. kemudian lost contact.

22 Januari 2010
Perkenalan itu berlanjut ke sebuah pesan singkat (sms maksudnya biat keliatan baku aja gitu :D). Dari situ kita saling bertukar fikiran dan tertawa penuh canda, kecanggungan yang ada seperti sirna begitu saja. Makin hari maskin dekat walaupun belum pernah bertemu dan tak sering berhubungan.

1 Februari 2010
Pertemuan singkat itu berubah menjadi sebuah hubungan cinta. Hubungan tanpa syarat dan alasan mengapa bisa terjadi. Semuanya terjadi begitu cepat hinga akhirnya lambat laun saling mencintai dan menjaga.

Hubungan yang berlangsung selama 18 bulan lebih 3 hari itu penuh dengan sensasi (kaya rasa permen, manis asem asin ramai rasanya).Sudah saling kenal keluarga masing-masing. Sudah saling kenal sifat dan watak masing-masing pula. Bahkan ada perbahan sikap yang signifikan dari masing-masing dirinya yang jadi lebih baik. Banyak kenangan yang hampir susah buat dilupain, kenangan berharga yang selalu jadi pelajaran buat kedepannya, kenangan yang selalu ngingetin mana baik buruknya biar gak salah ambil jalan atau keputusan. Manis banget.

4 September 2011
Waktu lagi on the way puncak, tiba-tiba dapet sms kalo hubungan yang manis itu harus diakhiri. Sakiiiit banget rasanya. Masih jelas banget dalam ingetan kalo waktu itu lagi duduk manis di dalem mobil pake baju coklat panjang, kerudung abu-abu, celana jeans abu-abu. Mau nangis tapi malu. Mau terian tapi gak sanggup.

Susah buat ngelupain semuanya, semakin dicoba akan semakin nyakitin diri sendiri. Kalu sekarang menyesal ya sudah pasti, bahkan dari dulu saya menyesal mengapa harus ada perpisahan setelah ada pertemuan. Kenpa? Gak tau! Mungkin agak sedikit lebay tapi ini nyata. Hampir setiap malam saya dihantui oleh sebuah kenangan manis yang saya sendiri yakin itu tak akan terulang. Mustahil. Disetiap mimpi itu saya berdo'a semoga dia selalu menemukan kebahagiaannya dan saya mampu bangkit menyongsong kebahagiaan sama. meskipun tanpanya. Tanpa dia yang selalu ada dalam mimpi-mimpi pengundang tangis bahagia dan penyesalan.

Tulisan ini untuknya yang tak tahu kalau dirinya adalah bagian penting dalam hidup. Jadikanlah kebahagiannya menjadi kebahagiaanku juga Tuhan. Buat dia dan aku selalu bahagian dengan kebahagiaan masing-masing yang tentunya selalu dengan restu-Mu. Dan buatlah garis senyuman disetiap hari-hari ini Tuhan O:')

18 Juni 2013
Aku menulis ini semua dengan sebuah tangisan haru. Air mata yang selalu memaksa untuk membasahi pipi. Aku bahagia. Sungguh.





Kamis, 23 Mei 2013

Curhat niyeeehhh.... ^^

Rabu, 22 May 2013...
Gue tersenyum riang menjalani semua aktivitas gue malam itu. Bencanda sama temen kampus, becanda sama dosen killer, dan tertawa sesuka hati. Gak sadar kalo kebahagian itu ketika sampai dirumah masih terasa dan bergumam menimpali tweet dari senior disekolah dulu tentang seorang jomblo yang tak langsung move on. Menurut gue gak ada salahnya kok untuk ikut serta dalam twitternya para jomblo...

Kamis, 23 May 2013...
Pagi harinya gue nemu satu tweet yang kesannya sedang ingin ngebully gue. Dia bilang dulu gue nulis minta dikawinin sekarang update soal jomblo. gue perhatiin tweet orang lainnya... ternyata di tweet sebelumnya memang hanya gue yang update tentang jomblo. Kurang tau dengan maksud dan tujuan orang tersebut. Agak menyayat hati tapi tanpa tangisan. Gue sadar gue masih bisa tegar walaupun dibully seperti apapun. Sebelumnya di sekitar dua setengah tahun yang lalu gue udah diajarin sama orang yang lebih dewasa untuk tetep tegar ngedepin masalah beginian. Ini hanya copas dari yang lalu kok. Yang dulu lebih berarti dari ini. Yang dulu sudah lebih dulu membuat dewasa, jadi untuk sekarang gak perlu khawatir lagi. Gue bukan lagi cewek yang gampang nangis untuk ini. Gue udah cukup tegar dimasa lalu. Dan gue akan selalu bersyukur untuk semuanya ini. Disamping gue masih banyak orang yang sayang sama gue meskipun beberapa orang yang didepan gue manis dan dibelakang busuk. Buat gue itu bukan masalah besar lagi. Semua sudah diajarin dimasa lalu gue. Masa lalu gue udah bikin gue jadi cewek tegar bebas berkreasi. 

Oiyah... Gue gak pernah minta dikawinin (maksudnya dinikahin) sama siapa pun kok. gue dulu cuma publish soal budget umur untuk menikah. Salah? Atau masalah untuk kalian?

Terima kasih buat kamu yang pagi ini hampir merusak hari gue. Terima kasih pula untuk beberapa orang yang turut membantu...

Dan special terima kasih untuk masa lalu gue yang berharga, loe udah berhasil buat gue jadi cewek tegar, cewek yang gak gampang nangis setiap punya maslah, dan jadi cewek yang agak lebih dewasa dari sebelumnya. Terima kasih walaupun ini akan akan sampai. Gak lupa juga untuk terima kasih sama mama yang selalu mau terima seseorang yang pernah gue yakinin, terima kasih mama udah selalu kasih nasihat yang selalu tepat sasaran meskipun aku nya masih sering batu tapi mama tetep sayang. Terima kasih buat sahabat gue yang selalu ada bukan kalo gue lagi seneng doang tapi juga kalo lagi punya masalah. Maksih buat semua suport kalian semua. Satu lagi juga kata terima kasih untuk semua blogger yang udah mau-mauan baca posting gue. Gue akan selalu belajar menghargai dan belajar menilai baik dan buruknya untuk hidup gue.

Posting selanjutnya gak akan galau deh... Janji *angkat dua jadi*
Salam celoteh ^^




Selasa, 21 Mei 2013

Fatin Shidqia Lubis - Aku Memilih Setia


Ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah satunya

Namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku telah dimiliki

Inilah akhirnya harus ku akhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya

Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu
Walau ku sadar tulusnya rasa cintamu
Takkan mungkin untuk membagi cinta tulusku
Dan aku memilih setia

Seribu kali logika untuk menolak
Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku
Bila saja diriku ini masih sendiri
Pasti ku kan memilih ... kan memilih kamu




Selasa, 07 Mei 2013

My Celoteh on Wednesday morning :

Quiet is when we don't have one to exchange lamented ...
I've just made ​​my lonely life, I take decisions which may be painful but it will be more painful if I do not take any decision.
Maybe it's been a way of life. Loneliness is not the end of everything, lonely are more likely to berintropeksi time to myself, to fix the properties and behaviors that must be addressed. There are times when our life is filled with false smile, a smile that only nature as accessories. Yes ... Gorgeous accessories that we put it in the face for us to show the world that "I'm fine".





Rabu, 01 Mei 2013

Sense of a Woman

Tired ...

This may have been the umpteenth time feel tired.

Tired all the activities that will be hypocrites, activities that always have to lie to myself. Activities that usually only makes momentary smile lines. Activity that nobody wants to know that I've been in a tired point stadiu end.

Others will not no matter. Try a rich life that is in ftv scrip or maudlin soap opera, everything looks easy reach something. "accident later amnesia and lost all the existing problems".

* I tired to have to pretend to like a girl smiling carefree life.
* I tired of arguing that I own do not want to discuss.
* I was tired flashback-I believe in people who already not important for him.
* I tired of the way the streets are so-so aja.
* I tired of the same pain if ngerasain remember the past.
* I tired my step limited and supervised.
* I was tired so whiny girl who must always room crying because can not take it all the same.
* I was tired ngelampiasin everything in the book is always my old doodles wearing faded ink.
* I tired of breathing with shortness of breath are always hearts.
* I was tired tread the same place.
* I was tired at what I lakuin.
* I was tired at the past and the future.

 

TIRED.!!!
 
This is me, with all my pretense.





Senin, 22 April 2013

Judulnya Alika

Hay Bloggers...
Apa kabar? Semoga kita semua selalu dalam keadaan baik-baik saja :)
Kali ini posting yang akan gue publish akan sangat berbeda dari biasanya..
Gue sangat suka berkhayal sama semua imajinasi gue yang gue tuang ke kertas-ketas suci nan bersih berwarna putih... hahaha agak hiperbola kayanya :p
Berhubung gue gak pernah masukin semua tulisan gue ke majalah-majalah yang memproduksi cerpen remaja, jadi gue berinisiatif buat taruh tulisan gue ini untuk kalian yang hobby ikutin blog gue. Mungkin tulisan gue ini akan sangat banyak kosa kata yang salah atau salah tulis. Gue harap untuk kalian maklumin yah... hehehe
Langsung aja nih Klik Link nya :)
Selamat menikmati dunia imajinasi gue

Bonus foto narsis gue =))




Senin, 15 April 2013

Sinopsis Film Oblivion

Oblivion adalah film terbaru dari Tom Cruise. Film bergenre action ini dirilis pada tanggal 19 April 2013. Aktor – aktor Hollywood lain yang juga membintangi film ini adalah Morgan Freeman, Olga Kurylenko dan lainnya. Film ini disutradari oleh Joseph Kosinki.

Oblivion Poster

Sutradara : Joseph Kosinski
Penulis Naskah : Joseph Kosinski, William Monahan
Pemain : Tom Cruise, Morgan Freeman, Olga Kurylenko, Andrea Riseborough, Nikolaj Coster, Melissa Leo
Genre : Action sci-fi
Studio : Universal Studio
Tanggal Rilis : 19 April 2013


Detail Sinopsis Film Oblivion
Film Oblivion menceritakan seorang veteran perang bernama Jack Harper yang diperankan oleh Tom Cruise yang dikirim oleh pengadilan militer ke sesuatu planet yang jauh serta terasing. Dia ditugaskan untuk membunuh serta membasmi sisa-sisa ras alien yang tetap tertinggal disana.

Awalannya seluruh jalan dengan lancar, tetapi hingga satu saat Jack mesti menghadapi penjelajah angkasa yang bertanya perihal info planet tersebut, misi yang dia emban serta siapa dirinya sesungguhnya.

Kehadiran penjelajah angkasa tersebut menggoyahkan kesetiaannya saat menjalankan misinya di planet tersebut. Mampukah Jack Harper merampungkan misinya ?


Berikut adalah trailernya. Selamat menikmati di bioskop terdekat... ^^