Senin, 12 Maret 2012

Sesosok

Aku hanya melihat tawa yang terpancar di kedua matanya. Aku yang mengamati sedari tadi bahkan tak terlirik olehnya. Asik dengan urusannya yang aku percaya itu pasti kebahagiaan. Sungguh aku bisa sekali melihat dirinya yang ceria. Tak ku pungkiri aku yang melihat itu turut iri padanya. Dia bahkan tetap tak menyadari betapa inginnya aku jika dia berada disisiku saat ini, Tapi aku mencoba mengerti kalau itu semua karna teman barunya yang selalu bisa menenangkan fikirannya, sadarkah dia akan keterpurukanku. Aku pernah mencoba mengukir senyum di wajahnya, lukisan itu tak lagi untukku. Merasa kehilangan adalah rasa yang begitu menusuk dihati, entah kapan dia kan kembali, mungkin ini egois karna cemburu tak pada tempatnya. Tapi sungguh aku membutuhkannya, ingin rasanya meminjam bahunya, memeluknya, mengaduh dalam kerisauan barsamanya. Mungkinkah sosok itu akan hadir untukku selamanya???




@cininlia

Jumat, 09 Maret 2012

fakta bukan fiksi

Setelah kau tau kisah apa yang saat ini aku rasa. kisah pilu yangmenguras isi hati, entah gerangan apa yang terjadi. Logika seakan memaksa masuk dalam kesunyian. Membuat pola fikir terbius akan kerberadaan sang waktu yang tanpa menyesali apa yang kian telah terkikis. Disudut sana aku sadar akan kemunafikan yang ada. Ini hanya sebuah fenomena aneh yang tak seharusnya terjadi tanpa permisi

Pertanyaan bertubi-tubi datang dan menuding melecehkan tanpa memiliki rasa itu pantas atau tidak diucapkan. tentu hanya kebisuan yang akan selalu siap membantu. Merekahanya tau untuk menyalahkan dan mengejek layaknya lelucon yang mengiurkan. tanpa memikirkan aku telah muak akan ejekan yang telontar dari mulut mereka. Aku fikir mereka memang seperti malaikat tanpa sayap putih indah seperti yang ada di dongeng anak yang selalu mengantarkan tidur.

Aku bukanlah badut perhidung merah, aku juga bukan tokoh kartun berwarna kuning kotak, melainkan aku sama sepertimu yang tak bisa apa-apa. Sungguh kalian hanya bisa bertanya apa lagi yang akan aku perbuat? dan apa lagi kebodohan yang akan menyertakan kisahku. Kisah bukanlah sembarang kisah yang hanya kalian pandang sebelah mata, aku tentu melihatnya dengan hati. Au memang seoarang perasa yang hanya kalian lihat dari mata kiri saja. Sesungguhnya banyak hal yang tak kalian tau dari aku yang seperti ini, tak pantasnya kalian langsung menilai aku seperti apa yang kalian nilai selama ini.

Kisah yang kalian ukir tentu aku yakin tak seindah apa yang terlihat, bahkan bisa lebih buruk. Hanya tentang kalian yang pantai melompat bagaikan tupai dan bisa menjelma seperti kucing yang bisa menyimpan sesuatu yang pahit hingga terlihat manis dari luar. Aku bukanlah sosok seperti kalian. Sesungguhnya aku adalah aku dan kamu adalah kamu, jangan kau samakan kepribadianku dengan kamu yang gemar berahasia. Entah kapan semua akan balik pada kenyataan.

Ku yakin kisahku ini akan berujung kebahagiaan, entah itu kapan namun Tuhan selalu membantu hambanya agar bisa sebahagia mungkin. Aku hanya tak bisa menutupi kisah yang banyak orang tahu, bukan karna kalian pandai bersembunyi lalu kalian akan bagagia dengan kepura-puraan? dunia semu hanyalah milik kalian yang lari dari kenyataan.





@cininlia

Sahabat

Ada seorang penulis yang mencantumi kata mutiara diakhir cerita novelnya, isinya begini...

"Sejarah telah mengatakan pada mereka bahwa sahabat tidak akan terukir tanpa ada tinta emas yang menyertai perjalanan mereka." (judul buku : Sahabat, ciptaan : Agnes&Davonar)

Meskipun gak tau pasti makna yang terkandung dari kata mutiara ini, tapi tentu aja ini jelas tentang kisah sahabat sejati yang gak akan terlupakan. Lika-liku kehidupan yang selalu mengajarkan para sahabat untuk selalu menghargai satu dengan yang lainnya.

Persahabatan tidak hanya tentang diri kita tapi juga tentang sahabat kita. Entah apapun itu mau suka atau duka, baik maupun buruk bagaimana pun keadaannya dia tetap seorang sahabat. Konsekuen dengan ikrar seorang sahabat.

Jika terjadi perselisihan apapun cepatlah bicarakan. Jangan menundanya untuk menunggu waktu yang tepat hingga akhirnya salah paham pun tercipta. Bisa menerima apa adanya sangsahabat adalah hal terindah. Bisa selalu disampingnya bisa membuatnya tenang dan senang. Tak ada aturan yang melarang jika seorang sahabat selalu menyayagi, sayangi selalu sahabatmu semasi bisa kau menyayaginya.

Jangan kaupandang derajat maupun perbedaan dalam persahabatan. Sahabat hanya mengenal persamaan bukan perbedaan. Sahabat akan senantiasa berdiri disampingmu jikakau membutuhkannya, senantiasa memberikan bahunya jika kau memerlukannya untuk bersandar, senantiasa menghapus air matamu, senantiasa memberikan masukan membangun, senantiasa untuk kau ajak tertawa.

Jadi seberapa dalam persahabatanmu?



@cininlia