Kamis, 12 Desember 2013

I'M MUSLIM

Baru beberapa jam yang lalu gue selesai nonton film Indonesia yang menurut gue terlalu menginspirasi gue tentang sosok anak perempuan yang selalu berfikir positif tentang segala hal, tentang cara dia memandang orang lain pada sudut pandang sopan santun dan tidak lupa pada sudut pandang keislaman yang mengental pada diri dan keluarga kecilnya. Perempuan kecil itu tak senormal anak lainnya pada umumnya, tapi dengan kekurangannya itulah yang membuat dia dapat terus tersenyum dan membuat orang tersayangnya bahagia didekatnya. Perempuan itu kaya malaikat utusan Allah yang diturunin dari langit ke bumi buat bikin goresan sebuah senyum, cerita haru, bahkan kenangan yang membekas.

Walaupun gue cuma sebuah penonton tapi feel yan gue dapet dari film itu dapem banget. Perempuan itu mengajarkan seorang teman ibunya untuk mengaji dangan menggunakan kerudung, dan karena tak ada kain yang bisa digunakannya maka anak itu memberikan kerudungnya dan membantu teman ibunya itu untuk menggunakan kerudung kemudian mengajarkannya untuk mengaji. Teman ibunya bilan kalau anak ibu sudah menjadi inspirasinya untuk mendalami keislamannya, hingga akhirnya dia menjadi seorang sejarahwati Islam di beberapa dunia.

Kenapa gue nulis ini? Gue jadi mikir dan berkaca pada diri gue sendiri yang sehat malafiat. Kenapa gue yang sehat tidak bisa membuat orang-orang tersayang gue bahagia saat dideket gue? Kemusliman gue gak sedalam anak itu menjalani perannya dalam film. Hijab yang saat ini gue kenakan tak sepuhnya dalam syar'i dalam Islam. Jilbab gue  belum sepenuhnya gue amalin, masih sering ikut-ikutan, meskipun keputusan untuk pakai jilbab ini gue sendiri yang mau untuk melindungi diri juga maksudnya. Ternyata gue salah, jilbab itu adalah identitas seorang muslimah (itu hukumnya keharusan dalam Islam)

Semoga Allah masih mau maafin gue, dan selalu memberikan kesempatan kedua untuk gue memperbaiki akhlak gue. Gue sadar kalau orang berjilbab tak berarti sudah menjadi orang benar, tapi orang berjilbab itu adalah orang yang sedang belajar untuk menjadi orang yang bisa lebih benar dari sebelumnya.

Gue jadi sadar, semoga sebelum Allah manggil gue suatu saat nanti gue bisa berkunjung, memanjatkan do'a dan bersujud syukur di Istana Allah di Kha'bah. Insyallah... Thank you Ayse, you give me inspiration.