Senin, 16 April 2012

Rembulan Semu

Rembulan datang dalam gelapnya malam.
Sering kali mereka merekatkan rembulan pada satu kesaksian bisu.
Saksi Sakral entah apa saja itu.
Kesaksian sang rembulan yang datang dalam gelap selalu ditunjuk sebagai suatu janji.
Janji setia dalam tali silahturahim.
Yang entah apa isi semua janji mereka.

Rembulan tentu tak berkata.
Tak berucap.
Sealu bisa menyipan rahasia dalam bisu.
Namun rembulan tetap tak dapat berucap dan berkata tentang kesaksiannya.
Tak ada yang tak tau semua itu fiksi atau fakta.
Tentu akan membuat sosok lain tak mempercayai sebuah ucapan.
Lalu dengan apa kau dapat membuatnya percaya?
Dengan bertanya pada sang rembulan?
Bertanya akan kebenaran yang terjadi?
Lalu apa yang kau dapat selanjutnya?
Apa sang rembulan sosok saksi mu bisa membuktikan kebenaran?

Hanya bisa memakisosok yang tak bersalah.
Ini hanya permainan sebuah logika.
Kesaksian atas janji yang hanya membuang waktu yang membodohi.
Kesaksian semu yang harus tak terjadi sejak awal dan tak seharusnya karam.




@cininlia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar